Mulai tanggal 1 Agustus 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Vivo mengalami penurunan, mengikuti tren yang sama di berbagai SPBU lainnya. Penyesuaian harga ini diumumkan melalui akun resmi media sosial SPBU Vivo, memberikan rincian harga baru yang patut diperhatikan oleh konsumen.
Rincian Perubahan Harga BBM di SPBU Vivo
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari akun resmi Instagram SPBU Vivo, berikut adalah rincian harga BBM yang berlaku mulai 1 Agustus 2025:
- Revvo 90: Rp12.490 per liter
- Revvo 92: Rp12.580 per liter
- Revvo 95: Rp13.050 per liter
- Diesel Primus Plus: Rp14.380 per liter
Sebelum penyesuaian harga ini, harga untuk masing-masing jenis BBM di Vivo adalah sebagai berikut:
- Revvo 90: Rp12.730 per liter
- Revvo 92: Rp12.810 per liter
- Revvo 95: Rp13.300 per liter
- Diesel Primus Plus: Rp13.800 per liter
Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa hanya Diesel Primus Plus yang mengalami kenaikan harga, sementara jenis BBM lainnya mengalami penurunan harga yang signifikan.
Pembaruan Harga BBM di PT Pertamina
Selain SPBU Vivo, PT Pertamina (Persero) juga mengumumkan pembaruan harga BBM untuk beberapa wilayah yang berlaku mulai 1 Agustus 2025. Khusus untuk jenis BBM nonsubsidi Pertamax Series, terdapat penurunan harga yang menarik perhatian publik, terutama bagi pengguna kendaraan bermotor.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 ditetapkan menjadi Rp12.200 per liter, turun dari sebelumnya Rp12.500 per liter pada bulan Juli 2025. Penurunan harga juga berlaku untuk Pertamax Turbo yang kini menjadi Rp13.200 per liter, dari harga sebelumnya Rp13.500 per liter. Begitu pula dengan Pertamax Green, yang harganya turun menjadi Rp13.000 per liter, dari sebelumnya Rp13.250 per liter.
Namun, tidak semua jenis BBM mengalami penurunan. Harga BBM Dexlite mengalami kenaikan menjadi Rp13.850 per liter, naik dari Rp13.320 per liter. Sementara itu, harga Pertamina Dex juga naik menjadi Rp14.150 per liter, dari harga sebelumnya Rp13.650 per liter.
Stabilitas Harga untuk BBM Subsidi
Meskipun ada penurunan harga yang signifikan pada beberapa jenis BBM, ada juga jenis BBM penugasan dan subsidi yang tetap stabil. Harga Pertalite tetap di angka Rp10.000 per liter, dan Biosolar tetap di Rp6.800 per liter. Stabilitas harga ini penting untuk memastikan keterjangkauan bahan bakar bagi masyarakat, terutama bagi pengguna kendaraan yang mengandalkan subsidi.

Dampak Penyesuaian Harga BBM
Penyesuaian harga BBM ini tentunya akan berdampak pada konsumen dan sektor transportasi. Penurunan harga BBM seperti di SPBU Vivo dan Pertamina dapat memberikan kelegaan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan kendaraan bermotor untuk aktivitas sehari-hari. Dengan harga yang lebih terjangkau, diharapkan daya beli masyarakat dapat meningkat, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi.
Namun, kenaikan harga pada beberapa jenis BBM seperti Dexlite dan Pertamina Dex menunjukkan bahwa fluktuasi harga BBM masih sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk harga minyak global dan kebijakan pemerintah. Oleh karena itu, penting bagi konsumen untuk selalu mengikuti perkembangan harga BBM agar dapat mengatur pengeluaran mereka dengan lebih baik.
Kesimpulan
Dengan penurunan harga BBM yang diumumkan oleh SPBU Vivo dan PT Pertamina mulai 1 Agustus 2025, masyarakat diharapkan dapat merasakan manfaat dari kebijakan ini. Penyesuaian harga yang dilakukan tidak hanya akan meringankan beban masyarakat, tetapi juga dapat berkontribusi pada stabilitas ekonomi secara keseluruhan. Masyarakat disarankan untuk tetap memantau informasi terbaru terkait harga BBM agar dapat melakukan perencanaan yang tepat dalam penggunaan bahan bakar.