Rangkuman IPAS BAB 3 Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Ringkasan Materi IPAS Kelas 5 BAB 3 “Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan” Kurikulum Merdeka

Bab 3 dari buku ajar IPAS kelas 5, berjudul “Magnet, Listrik, dan Teknologi untuk Kehidupan” pada Kurikulum Merdeka, memperluas pemahaman peserta didik tentang transformasi energi dan gaya yang telah dipelajari pada kelas 4. Pada bab ini, peserta didik diharapkan mampu mengenali dan memanfaatkan gaya magnet dan gaya listrik untuk mengatasi tantangan dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman terhadap konsep gaya magnet dan listrik ini diharapkan memungkinkan peserta didik untuk menjelaskan penerapannya dalam teknologi sekitar.

Pada pembelajaran ini, peserta didik akan mendalami konsep apa itu magnet, bagaimana gaya magnet bekerja (termasuk medan magnet), dan bagaimana gaya magnet memengaruhi kehidupan kita. Mereka juga akan merinci pemahaman tentang energi listrik, termasuk keterkaitan antara gaya magnet dan energi listrik. Salah satu aspek yang akan dipelajari adalah bagaimana gaya magnet dapat dihasilkan melalui penggunaan energi listrik arus searah.

Dengan demikian, bab ini memberikan peserta didik pengetahuan lebih mendalam tentang penggunaan gaya magnet dan listrik dalam konteks teknologi sehari-hari, serta membangun pemahaman yang lebih komprehensif tentang keterkaitan antara magnetisme dan energi listrik.

Materi BAB 3 IPAS Kelas 5 Kurikulum Merdeka

Topik A: Apa dan Untuk Apa Magnet Diciptakan?

Apa Itu Magnet? Magnet adalah suatu benda yang memiliki kemampuan menarik benda-benda lain yang ada di sekitarnya. Tidak semua benda memiliki sifat magnetik – kemampuan untuk dapat ditarik oleh magnet. Ada benda-benda yang memiliki sifat magnetik kuat, namun ada juga benda yang sifat magnetiknya lemah. Selain itu, ada juga benda yang tidak memiliki sifat kemagnetan sama sekali, seperti kayu, beras, kerikil, dan seterusnya.

Berdasarkan sifat kemagnetannya, magnet dibagi menjadi beberapa tipe:

1. Magnet permanen
Tipe magnet ini merupakan magnet yang paling sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Benda yang tergolong magnet permanen memiliki kekuatan magnet yang tidak dapat hilang dengan mudah. Contohny, magnet yang terdapat pada pengeras suara, pintu kulkas, jam tangan, dan lain sebagainya.

2. Magnet sementara
Sesuai namanya, benda yang tergolong tipe magnet ini memiliki sifat kemagnetan yang sementara. Ketika benda ini berada dalam suatu medan magnet, benda tersebut akan memiliki sifat kemagnetan. Namun, benda ini akan kehilangan sifat kemagnetannya ketika tidak berada dalam suatu medan magnet.

3. Elektromagnet
Berbeda dengan tipe magnet permanen dan sementara, elektromagnet merupakan suatu benda yang dapat menghasilkan gaya magnet ketika benda tersebut dialiri listrik. Benda ini merupakan suatu kumparan kabel yang dialiri listrik. Salah satu keunggulan benda elektromagnetik, yaitu besaran gaya magnet yang dihasilkan dapat diatur sesuai dengan besaran arus listrik yang dialirkan.

Mengapa Magnet Bisa Menarik Logam? Pada dasarnya, magnet dapat menarik logam lainnya karena memiliki gaya medan magnet. Umumnya, atom-atom logam besi memiliki gaya medan magnet tersendiri.

Gaya medan magnet pada besi biasa memiliki arah yang tidak beraturan sehingga besi biasa tidak dapat menarik logam lainnya. Jika domain medan magnet pada besi dibuat searah maka gaya medan magnetnya akan semakin besar sehingga dapat menarik logam lainnya. Magnet dapat menarik logam lainnya dikarenakan gaya medan magnetnya teratur dan cukup kuat.

Medan magnet merupakan sesuatu yang tidak dapat dilihat secara langsung. Oleh karenanya dalam mempelajari topik ini, guru disarankan untuk menerapkan pembelajaran berbasiskan pengalaman (experiential learning). Berikan kesempatan yang lebih leluasa kepada peserta didik untuk berinteraksi dengan magnet.

Topik B: Bagaimana Cara Mendapatkan Energi Listrik?

Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Adanya energi listrik dan teknologi-teknologi tertentu membantu kita menjalani berbagai aktivitas, seperti belajar, memasak, membersihkan rumah, berkomunikasi, bepergian, dan sebagainya.

Pada umumnya, energi listrik bisa kita dapatkan dari sumber listrik arus searah (DC) dan sumber listrik arus dua arah (AC). Contohnya, baterai sebagai sumber arus listrik searah digunakan untuk memfungsikan ponsel pintar, komputer jinjing, senter, lampu kendaraan dan sebagainya. Adapun sumber arus listrik dua arah yang kita dapatkan dari pasokan PLN biasanya digunakan untuk memfungsikan peralatan elektronik, seperti kulkas, televisi, lampu, pompa air, kompor listrik, penanak nasi, pencampur, dan sebagainya.

Sumber arus listrik dua arah dapat digunakan sebagai sumber untuk mengisi baterai. Ada perangkat elektronik tertentu yang digunakan untuk mengubah sumber arus listrik dua arah menjadi sumber arus listrik searah. Contohnya, ketika kita mengisi daya baterai ponsel pintar, laptop, atau perangkat elektronik portabel lainnya.

Sumber arus listrik dua arah bisa kita peroleh dari penyedia pasokan listrik seperti PLN (Perusahaan Listrik Negara). PLN memiliki pembangkit listrik di berbagai daerah di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasokan listrik di seluruh negeri. Pembangkit listrik merupakan sebuah ‘pabrik’ atau tempat yang berfungsi mengubah suatu energi menjadi energi listrik. Jenis pembangkit listrik pun beragam, bergantung proses konversi energi listrik yang terjadi.

Di dalam sebuah rangkaian listrik pasti memiliki tegangan listrik. Tegangan listrik merupakan perbedaan potensial listrik antara dua titik dalam sebuah rangkaian listrik. Guru dapat mengingatkan peserta didik untuk lebih berhati-hati ketika menggunakan listrik bertegangan tinggi. Misalnya, ketika menggunakan listrik di rumah, ketika menggunakan aki bertegangan tinggi (aki mobil), dan sebagainya.

Topik C: Teknologi untuk Kehidupan

Teknologi adalah penerapan dari ilmu pengetahuan yang membantu kita menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari (Britannica, 2020). Contohnya, ketika malam tiba, keadaan di sekitar kita menjadi gelap. Oleh karena itu, para ilmuwan menciptakan teknologi lampu sehingga pada saat malam hari menjadi terang. Ketika kita sulit melakukan perjalanan jauh, ilmuwan menciptakan kendaraan bermotor agar kita bisa melakukan perjalanan jauh tanpa kelelahan.

Ketika kita tidak memiliki tempat berteduh, maka orang-orang terdahulu membuat bangunan dari tanah liat yang dicetak, dikeringkan dan disusun. Pembuatan rumah juga merupakan bagian dari penerapan ilmu pengetahuan, sehingga proses membuat rumah juga merupakan bentuk teknologi.

Demikian informasi tentang Rangkuman IPAS BAB 3 Kelas 5 Kurikulum Merdeka yang bisa operatorsekolah bagikan, semoga ada manfaat didalamnya dan terima kasih.